Kamis, 19 Juli 2012

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (ISBD)


ILMU SOSIAL  BUDAYA DASAR
(ISBD)
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
DI SUSUN
O
L
E
H
v CHINTIA MARGARETA
v KORIYAH
v LINDA RAHMAWATI
v TRI WIDAYANI

UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDARLAMPUNG
TAHUN AKADEMIK 2011/2012

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu sosial budaya dasar  tentang definisi proses sosial dan interaksi sosial dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi yang membaca nya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,untuk itu saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah ini.




Bandarlampung, Oktober  2011


Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                                                               i
DAFTAR ISI                                                                                             ii

BAB 1        PROSES SOSIAL                                                                  1
A.   Definisi Proses Sosial .....................................................................1
B.    Bentuk umum Proses Sosial ……………………………………...2
C.   Contoh Proses Sosial  yang  Berkaitan  dengan Profesi Bidan………………………………………………………………2
BAB 2        INTERAKSI SOSIAL                                                            3
A.   Definisi Interaksi Sosial………………………………………..….3
B.    Macam-macam Interaksi Sosial…………………………………...4
C.   Bentuk-bentuk Interaksi Sosial…………………………………....5
D.   Ciri-ciri Interaksi Sosial………………………………………..….7
E.    Syarat-syarat  Interaksi Sosial……………………………………..7
F.    Contoh-contoh Interaksi Sosial yang Berkaitan dengan
Profesi Bidan………………………………………………………7


ii

BAB 3        TAHAPAN-TAHAPAN  PERUBAHAN SOSIAL                      8       
A.   Masa anak-anak (SD)……………………………………………...8
B.    Masa remaja (SMP/SMA)…………………………………………8
C.   Masa remaja (Sekarang)…………………………………………..9

DAFTAR PUSTAKA                                                                                  10















iii


BAB 1
PROSES SOSIAL
A.Definisi Proses Sosial
Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentu-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang terlah ada. Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbale-balik antara pelbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh-mempengaruhi antara sosial dengan politik,politik dengan ekonomi,ekonomi dengan hokum,dst.






1

C. Bentuk Umum Proses Sosial
Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial(yang juga dapat dinamakan sebagai proses sosial) karena interasi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia.

D. Contoh Proses Sosial  yang  Berkaitan  dengan Profesi Bidan
Seorang  bidan yang memberikan penyuluhan terhadap masyarakat pedesaan yang terpencil yang  tidak tahu akan pentingnya kesehatan seperti pentingnya imunisasi untuk bayi ,pentingnya menjaga pola makan ibupada saat hamil maupun setelah proses melahirkan ,pentingnya senam untuk ibu hamil dan menekan angka kelahiran dengan cara KB ( keluarga berencana ) .




2

BAB 2
INTERAKSI SOSIAL
A. Definisi Interaksi Sosial
“Interaksi sosial adalah hubungan antar manusia yang menghasilkan suatu proses pengaruh mempengaruhi yang menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial” .“Interaksi positif hanya mungkin terjadi apabila terdapat suasana saling mempercayai, menghargai,Dan saling mendukung.
Berdasarkan definisi di atas maka, penulis dapat menyimpulkan bahwa interaksi sosial adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan antar individu, antar kelompok maupun antar individu dan kelompok.






3

B. Macam - Macam Interaksi Sosial
Menurut Maryati dan Suryawati  interaksi sosial dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

1.     Interaksi antara individu dan individu
Dalam hubungan ini bisa terjadi interaksi positif ataupun negatif. Interaksi positif, jika jika hubungan yang terjadi saling menguntungkan. Interaksi negatif, jika hubungan timbal balik merugikan satu pihak atau keduanya (bermusuhan).
2.     Interaksi antara individu dan kelompok
Interaksi ini pun dapat berlangsung secara positif maupun negatif. Bentuk interaksi sosial individu dan kelompok bermacam - macam sesuai situasi dan kondisinya.
3.     Interaksi sosial antara kelompok dan kelompok
Interaksi sosial kelompok dan kelompok terjadi sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi. Misalnya, kerja sama antara dua perusahaan untuk membicarakan suatu proyek.




4

C. Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial
interaksi sosial dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu:
1. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti :
a. Kerja sama
Adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
b. Akomodasi
Adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.
c. Asimilasi
Adalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.
d. Akulturasi
Adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari
kebudayaan itu sendiri.
5

2. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk pertentangan atau konflik, seperti :

a. Persaingan
Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya.
b. Kontravensi
Adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun secara terang - terangan yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok atau terhadap unsur - unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik.
c. Konflik
Adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut.



6

D. Ciri - Ciri Interaksi Sosial
ciri - ciri interaksi sosial, antara lain:
a. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
b. Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
c. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas
d. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu

E. Syarat - Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
interaksi sosial dapat berlangsung jika memenuhi dua syarat di bawah ini, yaitu :
a. Kontak sosial
Adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing – masing.
F.Contoh Interaksi Sosial yang Berkaitan dengan Profesi Bidan
Pada saat penyuluhan, bidan berinteraksi dengan masyarakat seperti membukaforum diskusi tentang kesehatan dimana para ibu banyak yang belum mengerti pentingnya kesehatan untuk ibu dan anak .



7

BAB 3
TAHAPAN-TAHAPAN  PERUBAHAN  SOSIAL

Ø MASA  ANAK-ANAK (SD)
sejak dilahirkan kami pada saat balita hidupnya sangat bergantung kepada perlindungan dan bantuan orangtua serta saudara dekat dilingkungan keluarga.Kami belajar meniru apa yang diajarkan orangtua mulai dari belajar makan,belajar berbicara ,bertindak hingga belajar berperilaku.mereka mengajarkan tentang perbuatan atau perilaku yang boleh dilakukan atau yang tidak boleh dilakukan.Bila kami melakukan perbuatan yang benar  maka kami akan diberikan pujian akan tetapi bila kami berbuat salah kami akan ditegur dan diberi tahu.

Ø  MASA REMAJA (SMP/SMA)
Setelah masa anak-anak  kami lewati kami telah memasuki  masa remaja.Dalam masa ini kami sering kali menemukan dan mengalami berbagai masalah Terkadang kami cepat mudah tersinggung dan sulit mengendalikan emosi serta dapat mudah terpengaruh oleh hal-hal tertentu baik yang bersifat positive maupun negative dan

8

terkadang pula memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan mencoba hal-hal yang baru yang sebelumnya belum pernah kami alami serta berkepribadian labil karena masih mencari identitas diri.

Ø   MASA DEWASA(SEKARANG)
Setelah melewati masa remaja kami memasuki masa dewasa yaitu masa dimana kami memulai untuk berinteraksi dan bersosialisasi kepada teman-teman dan lingkungan sekitar kami . kami mulai berfikir untuk kedepan dan mulai mencari jati diri kami dan kami tidak ingin melewati masa ini dengan hal-hal yang tidak bermanfaat yang akan merugikan kamikarna pada masa ini adalah masa yangmenentukan masa depan kami .








9

DAFTAR PUSTAKA
Tim sosiologi. 2007. suatu kajian kehidupan masyarakat.Jakarta:Yudihistira
Taneko,Soleman B.1993.Struktur dan Proses Sosial suatu Pengantar Sosiologi Pembangunan.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada











10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar