ILMU
SOSIAL BUDAYA DASAR
(ISBD)
PROSES
SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
DI SUSUN
O
L
E
H
v CHINTIA MARGARETA
v KORIYAH
v LINDA RAHMAWATI
v TRI WIDAYANI
UNIVERSITAS
MALAHAYATI BANDARLAMPUNG
TAHUN
AKADEMIK 2011/2012
KATA
PENGANTAR
Rasa
syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu sosial budaya
dasar tentang definisi proses sosial dan
interaksi sosial dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini.
Dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi yang membaca nya.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,untuk itu saran yang
membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah ini.
Bandarlampung,
Oktober 2011
Penulis
i
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB
1 PROSES SOSIAL 1
A. Definisi
Proses Sosial .....................................................................1
B. Bentuk
umum Proses Sosial ……………………………………...2
C.
Contoh Proses Sosial yang
Berkaitan dengan Profesi
Bidan………………………………………………………………2
BAB
2 INTERAKSI SOSIAL 3
A. Definisi
Interaksi Sosial………………………………………..….3
B. Macam-macam
Interaksi Sosial…………………………………...4
C. Bentuk-bentuk
Interaksi Sosial…………………………………....5
D. Ciri-ciri
Interaksi Sosial………………………………………..….7
E. Syarat-syarat Interaksi Sosial……………………………………..7
F.
Contoh-contoh
Interaksi Sosial yang Berkaitan dengan
Profesi Bidan………………………………………………………7
ii
BAB
3 TAHAPAN-TAHAPAN PERUBAHAN SOSIAL 8
A.
Masa anak-anak (SD)……………………………………………...8
B. Masa
remaja (SMP/SMA)…………………………………………8
C.
Masa remaja (Sekarang)…………………………………………..9
DAFTAR PUSTAKA
10
iii
BAB 1
PROSES SOSIAL
A.Definisi Proses Sosial
Proses sosial adalah cara-cara berhubungan
yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu
dan menentukan sistem serta bentu-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan
terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola
kehidupan yang terlah ada. Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh
timbale-balik antara pelbagai segi kehidupan bersama, misalnya
pengaruh-mempengaruhi antara sosial dengan politik,politik dengan
ekonomi,ekonomi dengan hokum,dst.
1
C. Bentuk Umum Proses Sosial
Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial(yang juga dapat
dinamakan sebagai proses sosial) karena interasi sosial merupakan syarat utama
terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan
hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara
orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang
perorangan dengan kelompok manusia.
D. Contoh Proses Sosial yang Berkaitan
dengan Profesi Bidan
Seorang bidan yang memberikan
penyuluhan terhadap masyarakat pedesaan yang terpencil yang tidak tahu akan pentingnya kesehatan seperti
pentingnya imunisasi untuk bayi ,pentingnya menjaga pola makan ibupada saat
hamil maupun setelah proses melahirkan ,pentingnya senam untuk ibu hamil dan
menekan angka kelahiran dengan cara KB ( keluarga berencana ) .
2
BAB 2
INTERAKSI SOSIAL
A. Definisi
Interaksi Sosial
“Interaksi sosial adalah hubungan
antar manusia yang menghasilkan suatu proses pengaruh mempengaruhi yang
menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur
sosial” .“Interaksi positif hanya mungkin terjadi apabila terdapat suasana
saling mempercayai, menghargai,Dan saling mendukung.
Berdasarkan definisi di atas maka,
penulis dapat menyimpulkan bahwa interaksi sosial adalah suatu hubungan antar
sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan
antar individu, antar kelompok maupun antar individu dan kelompok.
3
B. Macam - Macam
Interaksi Sosial
Menurut Maryati dan Suryawati interaksi sosial dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
Menurut Maryati dan Suryawati interaksi sosial dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1.
Interaksi
antara individu dan individu
Dalam hubungan ini bisa terjadi interaksi positif ataupun negatif. Interaksi positif, jika jika hubungan yang terjadi saling menguntungkan. Interaksi negatif, jika hubungan timbal balik merugikan satu pihak atau keduanya (bermusuhan).
Dalam hubungan ini bisa terjadi interaksi positif ataupun negatif. Interaksi positif, jika jika hubungan yang terjadi saling menguntungkan. Interaksi negatif, jika hubungan timbal balik merugikan satu pihak atau keduanya (bermusuhan).
2.
Interaksi
antara individu dan kelompok
Interaksi ini pun dapat berlangsung secara positif maupun negatif. Bentuk interaksi sosial individu dan kelompok bermacam - macam sesuai situasi dan kondisinya.
Interaksi ini pun dapat berlangsung secara positif maupun negatif. Bentuk interaksi sosial individu dan kelompok bermacam - macam sesuai situasi dan kondisinya.
3.
Interaksi
sosial antara kelompok dan kelompok
Interaksi sosial kelompok dan kelompok terjadi sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi. Misalnya, kerja sama antara dua perusahaan untuk membicarakan suatu proyek.
Interaksi sosial kelompok dan kelompok terjadi sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi. Misalnya, kerja sama antara dua perusahaan untuk membicarakan suatu proyek.
4
C. Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial
interaksi sosial dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu:
interaksi sosial dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu:
1.
Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk -
bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti :
a. Kerja sama
Adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
b. Akomodasi
Adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.
c. Asimilasi
Adalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.
d. Akulturasi
Adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari
kebudayaan itu sendiri.
a. Kerja sama
Adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
b. Akomodasi
Adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.
c. Asimilasi
Adalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.
d. Akulturasi
Adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari
kebudayaan itu sendiri.
5
2. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk pertentangan atau konflik, seperti :
a. Persaingan
Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya.
b. Kontravensi
Adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun secara terang - terangan yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok atau terhadap unsur - unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik.
c. Konflik
Adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut.
6
D. Ciri - Ciri Interaksi Sosial
ciri - ciri interaksi sosial, antara lain:
a. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
b. Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
c. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas
d. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu
E. Syarat - Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
interaksi sosial dapat berlangsung jika memenuhi dua syarat di bawah ini, yaitu :
a. Kontak sosial
Adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing – masing.
ciri - ciri interaksi sosial, antara lain:
a. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
b. Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
c. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas
d. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu
E. Syarat - Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
interaksi sosial dapat berlangsung jika memenuhi dua syarat di bawah ini, yaitu :
a. Kontak sosial
Adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing – masing.
F.Contoh
Interaksi Sosial yang Berkaitan dengan Profesi Bidan
Pada
saat penyuluhan, bidan berinteraksi dengan masyarakat seperti membukaforum
diskusi tentang kesehatan dimana para ibu banyak yang belum mengerti pentingnya
kesehatan untuk ibu dan anak .
7
BAB
3
TAHAPAN-TAHAPAN PERUBAHAN
SOSIAL
Ø MASA ANAK-ANAK (SD)
sejak dilahirkan kami pada saat
balita hidupnya sangat bergantung kepada perlindungan dan bantuan orangtua
serta saudara dekat dilingkungan keluarga.Kami belajar meniru apa yang
diajarkan orangtua mulai dari belajar makan,belajar berbicara ,bertindak hingga
belajar berperilaku.mereka mengajarkan tentang perbuatan atau perilaku yang
boleh dilakukan atau yang tidak boleh dilakukan.Bila kami melakukan perbuatan
yang benar maka kami akan diberikan
pujian akan tetapi bila kami berbuat salah kami akan ditegur dan diberi tahu.
Ø MASA REMAJA (SMP/SMA)
Setelah masa anak-anak kami lewati kami telah memasuki masa remaja.Dalam masa ini kami sering kali
menemukan dan mengalami berbagai masalah Terkadang kami cepat mudah tersinggung
dan sulit mengendalikan emosi serta dapat mudah terpengaruh oleh hal-hal
tertentu baik yang bersifat positive maupun negative dan
8
terkadang pula memiliki rasa ingin
tahu yang tinggi dan mencoba hal-hal yang baru yang sebelumnya belum pernah
kami alami serta berkepribadian labil karena masih mencari identitas diri.
Ø MASA DEWASA(SEKARANG)
Setelah melewati masa remaja kami
memasuki masa dewasa yaitu masa dimana kami memulai untuk berinteraksi dan
bersosialisasi kepada teman-teman dan lingkungan sekitar kami . kami mulai
berfikir untuk kedepan dan mulai mencari jati diri kami dan kami tidak ingin melewati
masa ini dengan hal-hal yang tidak bermanfaat yang akan merugikan kamikarna
pada masa ini adalah masa yangmenentukan masa depan kami .
9
DAFTAR
PUSTAKA
Tim sosiologi. 2007. suatu kajian
kehidupan masyarakat.Jakarta:Yudihistira
Taneko,Soleman
B.1993.Struktur dan Proses Sosial suatu Pengantar Sosiologi
Pembangunan.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada
10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar